Hari itu sebenarnya belum ada tanda-tanda kalo si baby bakalan lahir. Entah kenapa jagoan yang ini betah banget di dalem perut mamanya. Kehamilan dah umur 41 minggu tapi belom juga ada tanda-tanda melahirkan. Akhirnya karena khawatir terjadi apa-apa dengan si jagoan yang masih di dalam perut, kami sepakat untuk memeriksakannya ke dokter spesialis kandungan. Jam 10 pagi kami berangkat ke RS. Sampai disana, setelah diperiksa, dokternya mengatakan bahwa kelahirannya dapat ditunggu sampai ada tanda-tanda, artinya boleh pulang dulu. Tapi karena riwayat kelahiran yang pertama melalui operasi SC dan juga keadaan si jagoan yang beratnya lebih besar dari kakaknya, maka nantinya proses kelahiran sebaiknya melalui opersai SC lagi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Setelah melakukan perundingan tempat tidur, (berunding dengan keadaan mamanya tiduran di tempat tidur periksa di ruang kebidanan hehehe.......), akhirnya kami sepakat untuk melahirkan si jagoan hari itu juga dengan pertimbangan walaupun ditunggu sampai ada tanda-tanda akan melahirkan, toh harus melalui operasi SC juga. Daripada kami harus bolak-balik ke RS. Jarak antara rumah dengan RS sekitar 40 kilo-an atau 1,5 jam perjalanan. Akhirnya jam 14.45 aq masuk ruang operasi dan jam 15.15 jagoanku yang kedua lahir ke dunia ini dengan selamat.
